Masalah keempat adalah tantangan dalam mengukur dampak jangka panjang, ini menjadi soal besar karena stunting merupakan kondisi yang membawa dampak jangka panjang.
“Mengukur dampak jangka panjang seperti ini bisa menjadi tantangan karena melibatkan banyak faktor yang kompleks seperti pola makan, sanitasi, pendidikan, dan faktor sosial ekonomi,” ucap Abdul.
Kurangnya Pelibatan Pemangku Kepentingan
Masalah kelima menurut Abdul adalah kurangnya pelibatan pemangku kepentingan.
Melibatkan pemangku kepentingan seperti masyarakat setempat, pemerintah daerah, lembaga akademik, dan lain-lain dapat memberikan wawasan yang berharga dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi program.
Koordinasi dan Tata Kelola Lemah
Masalah terakhir yang dihadapi adalah adalah koordinasi dan tata kelola yang lemah.
“Kurangnya koordinasi antar sektor dan lembaga terkait dalam pelaksanaan program bisa menjadi kendala dalam monitoring dan evaluasi,” jelas Abdul.