Liputan6.com, Jakarta – Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan cara berbicara dapat membantu mendeteksi kebohongan. Tidak ada orang yang berterus terang menunjukkan kebohongan, namun ekspresi seseorang akan memperlihatkan hal itu.
Penelitian menunjukkan, para pembohong kerap kali menggunakan sisi psikologi untuk mempertimbangkan pendengar dan mengubah perilaku mereka agar tidak ketahuan.
Saat mencoba mengetahui apakah seseorang berbohong, ekspresi wajah menunjukan hal yang tidak diduga daripada bahasa tubuh. Pasalnya ekspresi tersebut mendahului proses berpikir. Selain itu penggunaan bahasa juga dapat mengungkapkan kebohongan seseorang.
“Satu kata mungkin tidak mengungkapkan banyak hal, namun pola linguistik yang konsisten bisa menunjukkan itu,” kata seorang psikoterapis, David J. Lieberman, Ph.D.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendeteksi seseorang berbohong atau tidak, dilansir dari Readers Digest pada Selasa, 21 November 2023.
1. Perhatikan Perkataannya
Penelitian telah menunjukkan, bahasa verbal adalah salah satu indikator paling akurat seseorang berbohong. Tanda-tanda ini termasuk ketika orang tersebut melebih-lebihkan perkataan.
“Pembohong benar-benar berusaha memberikan kesan tidak bersalah. Sering kali mereka memasukkan kata-kata seperti itu dengan maksud untuk menampilkan citra percaya diri,” ungkap pakar ekspresi, Annie Särnblad, Ph.D.
Ketika diberi pertanyaan mereka akan menjawab dengan bahasa yang terlalu memusingkan. Sedangkan orang yang jujur akan secara lugas memberikan jawabannya.