Kedua, sebagai orangtua tidak boleh memaksakan kepada anak tetapi lebih ke mengomunikasikannya. Cara mengomunikasikannya bahkan bisa dengan sesuatu yang sederhana.
Bisa dengan menggunakan kalimat-kalimat yang baik, dengan intonasi suara yang lembut sehingga mudah diterima oleh anak-anak. Seperti misalnya saat memberikan obat untuk anak, “Wah padahal kalau kamu minum obat ini kamu akan lebih sehat, loh”.
Sampaikan juga ke anak apa tujuan orangtua, misalnya ketika mengajak anak ke dokter, komunikasikan kepada si Kecil bahwa nanti akan dibawa ke dokter dan disuntik vaksin. Nina meminta orangtua tidak berbohong kepada anak dan sampaikan manfaat atau sisi positif yang akan didapat oleh si anak.
“Jadi kita menyampaikan apa manfaat yang bisa didapatkan ketika dia mendapatkan vaksin tersebut atau suplemen anemia yang harus dikonsumsi. Jangan dimarahin, jangan dipaksa dan jangan dibohongin tapi sampaikan sisi positifnya,” ucap Nina