Apabila dilihat karakteristik dari kasus konfirmasi positif Mpox, Maxi Rein Rondonuwu melanjutkan, paling banyak usia di rentang 25-29 tahun sebesar 64 persen.
“Kalau kita kaitkan dengan umur-umur segini, mereka waktu saat anak-anak belum mendapat vaksinasi cacar. Kemudian sisanya itu umur 30-39 tahun. Semuanya laki-laki 100 persen,” katanya.
Gejala Mpox yang paling banyak dialami pasien adalah timbulnya lesi. Lesi adalah bentuk gangguan kulit seperti luka, ruam, atau benjolan yang bisa menandakan ada kerusakan, infeksi atau jaringan abnormal
“Paling banyak itu ada lesi pada kulit, disertai demam, ada pembengkakan kelenjar limfa atau lipatan paha. Pasien juga ada yang kesulitan menelan, sakit di tenggorokan,” imbuh Maxi.
“Kemudian ada yang menggigil badan badannya, terasa sakit, kelelahan, mual, diare sama nyeri di mulut. Ini gejala yang terjadi pada kasus-kasus Mpox.”